liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Survei Indometer: Nasdem, PPP, PAN Terancam Gagal ke Senayan

Hasil survei Indometer pada 21-27 Januari 2023 menemukan tiga partai yakni NasDem, PPP dan PAN terancam gagal di Senayan karena ambang batas elektabilitas parlemen masih di bawah 4%. PDIP masih memperoleh elektabilitas tertinggi yang mencapai 19%.

“Nasdem, PPP, dan PAN terancam gagal ke Senayan, sedangkan PSI terus mengalami peningkatan elektabilitas,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indometer Leonard SB dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (5/2). ). .

Ia menjelaskan, elektabilitas Nasdem justru meningkat dibanding periode sebelumnya yang terus merosot setelah mencanangkan Anies Baswedan mencalonkan diri di Pilpres 2024. Berdasarkan survei, partai besutan Surya Paloh ini memiliki elektabilitas 3% atau di bawah aman parlemen. ambang empat persen.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa PPP dan PAN hanya memiliki elektabilitas masing-masing sebesar 2,2% dan 2,0%.

Menurut Leonard, keputusan NasDem untuk mencalonkan Anies sebagai calon presiden menggerus basis dukungan, terutama di kalangan pemilih nasionalis. Upaya NasDem untuk mendapatkan coattail effect dari tingginya elektabilitas Anies juga terbukti tidak terbukti. Pasalnya, Pakatan Perubahan masih belum stabil, terutama dalam menentukan calon wakil presiden mendampingi Anies.

Sementara itu, PPP dan PAN sebagai mitra Golkar dalam Gabungan Indonesia Bersatu (KIB) tidak memiliki figur yang kuat untuk dilantik menjadi capres. Nama-nama di luar partai seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir hingga Sandiaga Uno yang terus bergaung selain Airlangga Hartarto yang diunggulkan Golkar, katanya.

Di sisi lain, survei juga menemukan elektabilitas Parti Solidariti Indonesia (PSI) terus meningkat hingga kini mencapai 5,7%. “PSI diprediksi berhasil mengirimkan wakilnya ke DPR pada pemilu mendatang,” ujarnya.

PDIP masih memperoleh elektabilitas tertinggi yakni 19% diikuti oleh Gerindra 11,7%, Golkar 8,1% dan PKB 6%. Sedangkan Demokrat berada di atas PSI dengan elektabilitas 6%, dan PKS 4,5%.

Selain NasDem, PPP dan PAN, beberapa partai lain yang masih berjuang untuk lolos antara lain Gelora 1,4%, Perindo 1,1%, dan Parti Ummat 1%. Kemudian PBB 0,7%, Hanura 0,6%, Garuda 0,2% dan PKN 0,1%. Pendatang baru lainnya, Partai Buruh, masih belum mendapat dukungan dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 26%.

Survei Indometer dilakukan terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi yang dipilih secara acak pada tahap survei. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan margin error survei sekitar 2,98% dan tingkat kepercayaan 95%.