liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Peserta Beasiswa Kedokteran LPDP Didominasi Peminat Spesialis Kanker

Sebanyak 663 peserta dinyatakan lulus beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2022 bidang kedokteran. Untuk tahun lalu, jumlah peserta yang terdaftar mencapai 2.843 orang.

Dari 663 peserta yang lulus, 643 mendapatkan beasiswa dokter spesialis dan 20 beasiswa dokter subspesialis.

Dari jumlah tersebut, spesialisasi dalam program kanker prioritas di kedua jenis beasiswa mendominasi. Dilanjutkan dengan program jantung prioritas.

Untuk beasiswa dokter spesialis, misalnya, 280 orang lulus beasiswa kanker, 87 program jantung, 57 stroke, dan 19 urologi. Untuk beasiswa dokter subspesialis, 5 orang lolos beasiswa program kanker, jantung dan urologi, masing-masing 2 orang.

Sementara itu, terkait rekap persetujuan tiap daerah, Jawa Barat menjadi daerah yang paling banyak menerima beasiswa dengan 73. Diikuti Nusa Tenggara Timur 63, Jawa Timur 57, DKI Jakarta 44 dan Jawa Tengah 38 beasiswa.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan membuka peluang beasiswa bagi dokter spesialis dengan kuota dua kali lipat dari sebelumnya, yakni 1.600 peserta melalui jalur beasiswa LPDP.

Beasiswa LPDP untuk dokter spesialis diambil untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Indonesia yang menyebabkan antrean panjang di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari klinik hingga rumah sakit.

“Kekurangan dokter spesialis itu nyata. Selama ini masyarakat kesulitan mendapatkan akses dokter. Untuk itu pemerintah ingin mempercepat produksi dokter spesialis agar kekurangan itu bisa segera diatasi, salah satunya adalah melalui pemberian beasiswa ini,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Jumlah penerima beasiswa dokter spesialis terus meningkat dari sebelumnya 300 menjadi 600 pada tahun 2022. Kemudian pada tahun 2023 meningkat menjadi 1.600 dan pada tahun 2024 bertambah 2.500 penerima beasiswa termasuk untuk lulusan beasiswa luar negeri.