Raksasa konsultan McKinsey & Co berencana memangkas sekitar 2.000 pekerjaan. Ini merupakan pemutusan hubungan kerja atau PHK terbesar yang pernah dilakukan perusahaan.
Dikutip dari laporan Bloomberg yang ditulis Reuters, PHK akan difokuskan pada staf pendukung yang tidak memiliki kontak langsung dengan pelanggan perusahaan. Pemutusan Hubungan Kerja akan dilakukan atas nama Proyek Magnolia.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa McKinsey sedang mencari cara untuk mengatur ulang tim pendukungnya. Hal ini dilakukan dengan berfokus pada beberapa peran.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari McKinsey.
Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa KPMG memangkas hampir 2% tenaga kerjanya di Amerika Serikat. Ini menjadikan perusahaan tersebut sebagai yang pertama dari empat kantor akuntan terbesar di dunia yang melakukan PHK di negara tersebut.
PHK perusahaan teknologi
Perusahaan teknologi juga mengalami PHK. Sepanjang tahun 2022, gelombang PHK melanda perusahaan teknologi di berbagai negara, terutama AS.
Pada awal 2023, raksasa teknologi AS seperti Amazon, Microsoft, Google, dan Meta telah terdaftar sebagai perusahaan dengan PHK global terbesar. Setiap kompi memecat antara sepuluh ribu hingga puluhan ribu orang.
Namun, sebelum gelombang PHK terjadi, perusahaan-perusahaan tersebut melakukan perekrutan dalam jumlah besar. Secara kumulatif, karyawan baru mereka jauh lebih banyak daripada yang dipecat.
Berikut adalah rincian seperti yang ditunjukkan pada grafik.