Sepuluh orang tewas dan sepuluh lainnya luka-luka saat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di pesta dansa ballroom di Monterey Park, Los Angeles, Sabtu (21/1). Penembakan itu terjadi di dekat lokasi Tahun Baru Imlek di mana puluhan ribu orang berkumpul untuk merayakan festival dua hari itu.
Penembakan ini juga salah satu yang paling brutal dalam sejarah Los Angeles. Namun, hingga saat ini para pelaku belum tertangkap.
“Saat petugas tiba di lokasi, mereka melihat banyak orang meninggalkan lokasi sambil berteriak. Petugas masuk ke lokasi dan menemukan korban tambahan,” kata seorang petugas polisi bernama Kapten Andrew Meyer, dikutip dari Los Angeles Times, Minggu (22/ 1). ).
Para pejabat mengatakan 10 orang tewas di tempat kejadian. Sedangkan 10 korban luka lainnya dalam kondisi stabil dan kritis.
Namun, Meyer tidak mengetahui apa motivasi penembakan tersebut. “Kami akan melihatnya dari semua sudut,” katanya.
Salah satu saksinya adalah seorang pemilik restoran seafood bernama Seung Won Choi. Saat kejadian, tiga orang pengunjung langsung lari ke restoran Choi yang terletak di seberang jalan dari tempat kejadian.
Ketiga pria itu langsung meminta Choi untuk mengunci pintu. Kepada Choi, ketiganya mengatakan bahwa ada seseorang dengan senjata semi otomatis yang menembak orang.
Saksi lain, Wong Wei mengatakan rekannya mengunjungi klub dansa. Temannya sedang berada di toilet saat penembakan terjadi.
Teman-temannya yang ketakutan kemudian melarikan diri ke rumah Wei yang dekat dengan tempat kejadian. “Mereka tidak tahu kenapa (ada penembakan),” katanya.
Monterey Park adalah pusat populasi orang keturunan Asia di Los Angeles. Dari data sensus, 65% penduduk kawasan ini adalah keturunan Asia.