Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, pemerintah sedang mencari solusi terkait keikutsertaan timnas Israel di FIFA U20 World Cup. Mahfud menilai Piala Dunia U20 merupakan ajang penting bagi Indonesia.
Mahfud menjelaskan olahraga merupakan salah satu cara Indonesia berinteraksi dengan dunia internasional. Mahfud menegaskan, pemerintah akan mencari jalan agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U20, namun justru tidak mendukung Israel.
“Oleh karena itu pandangan ini kami olah agar Indonesia terus maju dan tidak mendukung Israel,” kata Mahfud di Kompleks Istana Merdeka, Senin (27/3).
Menurutnya, Indonesia tidak akan memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina merdeka. Pasalnya, presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah menyebut Israel sebagai negara imperialis.
Bung Karno akhirnya membuat sendiri perhelatan olahraga internasional untuk menghindari imperialisme internasional pada tahun 1963, yaitu Pesta Olahraga Angkatan Berkembang Baru atau Ganefo.
“Bung Karno membuat Ganefo sendiri karena menentang imperialisme,” kata Mahfud.
Di sisi lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno menilai FIFA U20 World Cup menjadi tonggak wisata olahraga Tanah Air tahun ini. Oleh karena itu, event tersebut dinilai menjadi daya tarik yang signifikan bagi wisatawan mancanegara atau wisman.
Sandiaga menyebut target pergerakan wisman di Tanah Air mencapai 7,4 juta orang sepanjang 2023. Sandiaga menilai potensi kerugian industri pariwisata cukup besar jika Piala Dunia FIFA U-20 tidak digelar di Tanah Air.
Namun, Sandiaga belum bisa memastikan apakah Indonesia akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U20 tahun ini atau tidak. “Sebelumnya tidak ada update, tapi Pak Erick mengatakan akan berkoordinasi dengan FIFA di Zurich, Swiss,” kata Sandiaga.
Reporter: Andi M. Arief