liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
KPK Klarifikasi LHKPN Kepala Bea Cukai Makassar Adhi Pramono Hari Ini

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dijadwalkan akan menjelaskan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kantor Bea dan Cukai Makassar, Andhi Pramono. Penjelasan akan dilakukan hari ini, Selasa (14/3) mulai pukul 09.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK.

“KPK telah mengirimkan surat undangan kepada kakak Andhi Pramono untuk meminta penjelasan tentang LHKPN,” kata Juru Bicara KPK Ipi Maryati seperti dikutip dari Unri.

Ipi mengatakan Andhi akan menjalani penjelasan dari Tim Deputi Pencegahan LHKPN KPK. Nama Andhi Pramono menjadi sorotan netizen setelah foto rumahnya yang mewah di Kompleks Wisata Legendaris Cibubur viral di media sosial.

KPK juga menyatakan menerima laporan dan informasi dari berbagai sumber termasuk dari media sosial tentang Andhi Pramono. KPK juga telah menerima laporan analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan akan menindaklanjuti dengan memanggil yang bersangkutan.

Adhi Pramono menyerahkan laporan harta kekayaan ke KPK pada 16 Februari 2023. Total harta kekayaan yang dia laporkan sebesar Rp 13,7 miliar.

Berdasarkan catatan LHKPN, Adhi memiliki belasan tanah dan bangunan di Karimun, Salatiga, Bekasi, Bogor, Banyuasin, Cianjur, dan Jakarta Pusat. Total nilai aset dan bangunan adalah Rp 6,9 miliar.

Yang bersangkutan memiliki empat sepeda motor dan sembilan mobil. Salah satunya mobil antik dengan nilai total Rp 1,8 miliar. Harta bergerak lainnya senilai Rp 706 juta.

Adhi juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 2,9 miliar. Ada juga yang setara kas lebih dari Rp 1,2 miliar.