Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meminta bantuan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia, untuk melacak keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP). Dosen Fakultas Teknik Informatika UII ini dikabarkan hilang kontak setelah komunikasi terakhir dengan istrinya pada Minggu malam (12/2) dalam perjalanan pulang dari Bandara Oslo, Norwegia.
Ahmad Munasir berangkat ke Norwegia pada 4 Februari 2023 untuk melaksanakan tugas kampus mengikuti kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN).
“Kami mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Perlindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri Indonesia, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk mengeluarkan ‘yellow notice’ untuk mencari orang hilang . ,” ujar Rektor UII Prof. Fathul Wahid dalam kesaksian yang diterima di Yogyakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (19/2).
Menurut Fathul, UII juga menjalin kontak dengan KBRI Oslo, serta KJRI Istanbul, Turki, untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat. Pasalnya, berdasarkan rekaman digital trail, Tim Crisis Center UII Yogyakarta dapat memastikan bahwa Ahmad Munasir telah meninggalkan Oslo, dan mendarat di Istanbul, Turki.
Fathul menjelaskan, pihaknya mendapat rekaman aktivitas “Google Drive sign out” yang berlangsung pada Senin (13/2) pukul 03.57 waktu setempat. Selain itu, Tim Crisis Center UII juga menemukan jejak digital lainnya berupa koneksi internet melalui Virtual Private Network (VPN) yang mengarah ke kampus UII. “Lokasi akses sekitar Istanbul, sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023,” kata Fathul.
Informasi dari KBRI Oslo juga membenarkan ditemukannya jejak digital. Polisi di Oslo membenarkan bahwa catatan imigrasi di Bandara Oslo menunjukkan bahwa Ahmad Munasir telah berada di luar Schengen sejak 12 Februari 2023.
Jejak ini merupakan informasi terakhir yang bisa memberikan kepastian keberadaan Ahmad Munasir.
“Sampai saat ini kami belum bisa memastikan apakah AMRP sudah keluar dari Istanbul dan menuju ke Riyadh (Arab Saudi). Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline akan diungkap lebih jelas,” ujarnya.
Merujuk pada itinerary awal, Ahmad Munasir seharusnya sudah pulang pada Minggu (12/2), melalui Istanbul dengan penerbangan Turkish Airlines, dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (16/2) pukul 18.00 WIB.