Delegasi FIFA masih melakukan proses verifikasi dan pemeriksaan di stadion tuan rumah Piala Dunia U20, meski membatalkan pengundian yang semula direncanakan berlangsung pada 31 Maret di Bali.
Pada Senin (28/3), delegasi FIFA berkunjung ke Bali untuk meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Ada 18 perwakilan FIFA yang hadir dalam kegiatan verifikasi dan inspeksi tersebut.
Selain itu, beberapa perwakilan PSSI juga hadir seperti Wakil Ketua Queen Tisha, serta beberapa perwakilan INFOC atau Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup Indonesia 2023.
Rombongan FIFA tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta sekitar pukul 10.00 WITA dan melakukan berbagai pemeriksaan hingga pukul 12.00 WITA. Di sana mereka melakukan peninjauan bidang manajemen dan keamanan, pemasaran, media penyiaran, hingga situasi di lapangan terkait kondisi lapangan, area parkir, penonton, dan kendaraan.
“Kami akan ke Bali meski undian Piala Dunia U20 dibatalkan. Kami datang ke sini untuk melanjutkan dan menyelesaikan pemeriksaan stadion,” ujar Project Team Venue Management Christian Schmolzer, dalam keterangan tertulis dari INFOC yang diterima Senin (28/3). . .
Namun, Christian mengaku tak mengetahui alasan undian Piala Dunia U-20 dibatalkan petinggi FIFA.
“Perlu ditegaskan, kami tidak memiliki informasi tambahan terkait penyelenggaraan turnamen. Kami datang ke sini bukan dalam rangka kunjungan resmi FIFA, melainkan dalam kunjungan kerja untuk meninjau stadion yang akan digunakan untuk pertandingan tersebut,” imbuhnya. .
Usai meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, delegasi FIFA, perwakilan PSSI, INAFOC, dan Bali United juga mengunjungi empat lapangan pendukung. Dalam rangka itu mereka mengunjungi Stadion Ngurah Rai Denpasar, Stadion Kompyang Sujana, Padang Gelora Samudera Kuta, dan Padang Gelora Trisakti Legian.
Pernah berkunjung ke surabaya hingga solo
Sebelumnya, delegasi FIFA telah mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Tur tetap dilakukan meski ada isu seputar kelanjutan Piala Dunia U20 di Indonesia. Mereka mengunjungi Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (25/3).
Selain Stadion Gelora Bung Tomo, ia juga meninjau Lapangan A dan Lapangan C yang akan digunakan sebagai tempat latihan Piala Dunia U-20, serta ruang ganti pemain dan ruang media. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, Gelora Bung Tomo secara keseluruhan siap menggelar pertandingan Piala Dunia U20.
Delegasi FIFA juga mengunjungi Stadion Manahan Solo. Pemeriksaan dilakukan pada Minggu (24/3). Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Solo Rini Kusumandari mengatakan, masalah lapangan rumput dan kursi media sudah teratasi. Satu-satunya perhatian adalah masalah keamanan. Untuk itu, FIFA, PSSI dan INFOC akan mengeluarkan rekomendasi resmi.
Verifikasi tahap akhir dilakukan FIFA di enam stadion tuan rumah Piala Dunia U20 dari 21 hingga 27 Maret. Karena merupakan penilaian, delegasi FIFA melakukannya secara tertutup. Mereka hanya mengizinkan orang luar untuk menemani tur stadion.
Sementara itu, Argentina dikabarkan mengincar tuan rumah Piala Dunia U20 2023 menggantikan Indonesia.
Isu merebak setelah FIFA membatalkan pengundian atau pengundian grup pertandingan Piala Dunia U20 di Indonesia, karena Gubernur Bali menolak keikutsertaan timnas U20 Israel.